daun yang jatuh tidak pernah membenci angin
Rabu, 26 Juni 2013 | 19.30 | 0 wink
Daun yang jatuh tak pernah membenci anginJatuh saja jika telah tiba masanya
Sama seperti matahari, tidak pernah membenci senja
Mengucapkan selamat tinggal ketika waktunya sudah habis
Pun mawar merah merekah, tidak pernah menolak untuk rontok saat sudah tiba masanya
Luruh ke bumi penuh penerimaan
Maka manusia yang memiliki akal, sudah sepantasnya lebih menakjubkan penerimaannya
Buat apa dilawan? Toh, kita tidak memiliki apapun pada akhirnya
-Tere Lije-